Tersebutlah cerita tentang seorang pria pekerja tambak udang. Pada suatu hari, ia masuk ke dalam sebuah cold storage (ruangan pendingin udang dalam kapasitas besar) untuk melakukan tugas rutin sehari-harinya. Tiba-iba, pintu ruangan tersebut tertutup seketika dan pria pekerja tadi terkunci di dalamnya. Ia mencoba berteriak sekuat tenaga untuk meminta bantuan orang di luar, tetapi sayang hari mulai gelap dan tidak ada seorangpun bekerja di luar. Ia mencoba mendongkraknya pintu ruangan, tetapi tidak bisa. Akhirnya ia pasrah dan duduk terdiam seorang diri di dalam cold storage tersebut. Sambil duduk dan kemudian berbaring, ia merasakan ruangan semakin dingin. Kemudian, munculah pikiran bahwa ia tidak akan berhasil keluar dari tempat tersebut. Pikiran ini semakin lama semakin kuat bersemayam di dalam kepalanya dan semakin membuatnya takut. Kemudian, mulailah ia menulis di dinding cold storage, "Saya merasa kedinginan dan terus semakin kedinginan.......sekarang, saya mulai merasa lemas dan semakin lemas......saya sekarat.....dan ini mungkin adalah kata-kata terakhir saya.....". Pada pagi harinya, ketika pekerja lain membuka cold storage tersebut, mereka menemukan seorang pria terbujur kaku (tewas) di dalamnya. Kenyataan pahit yang ditemukan setelah itu adalah ternyata cold storage tersebut sedang rusak sejak beberapa hari lalu. Bukan hanya itu, suhu ruangan cold storage tersebut tidak pernah turun dibawah 18 derajat celcius dan ditemukan fakta bahwa tidak ada tanda-tanda kelaparan atau kehausan di tubuh orang ini. Pria tersebut tidak tahu kondisi sebenarnya terjadi. Dalam pikirannya, mesin pendingin ini bekerja sebagaimana biasanya dan dengan informasi yang masuk kedalam pikirannya ini, ia merasakan dingin, lemas, dan membiarkan dirinya mati di dalam ruangan tersebut.
Kesimpulannya : Hati-hatilah dengan Pikiran Kita, Apa yang kita hasilkan berawal dari pikiran kita...
( diambil: Buku "Fight Like A Tiger Win Like A Champion" karya Darmadi D n Imam M )
0 komentar:
Posting Komentar